A. Alat dan bahan
1. Alat :
- langseng
- baskom
- tampah
- cukil kayu
- kipas
- pipiti
- dandang
2. Bahan :
- beras ketan / singkong
- ragi tape
- daun pisang / kantong plastik, toples
B. Cara kerja
1. cuci bersih semua peralatan yang akan digunakan
2. Bersihkan beras dari kotoran yang ada
3. cucilah beras ketan dengan air yang bersih, kemudian tiriskan.
4. Rendamlah beras ketan yang telah dicuci selama 12-18 jam dengan menggunakan air dingin.
5. Setelah direndam, angkat beras tersebut kemudian bilas tapi hati-hati jangan sampai ancur.
6. Tiriskan beras ketan yang telah dibilas, kemudian kukus hingga matang.
7. Angkat beras ketan yang telah matang dan letakan dalam tanpah, kemudian dinginkan dengan cara mengipas-ngipasnya.
8. Setelah dingin, campurkan ragi yang telah dihaluskan dan aduk hingga merata.
9. Bungkuslah ketan yang telah dicampur ragi dengan daun pisang atau masukan ke dalam kantong plastik atau keler.
10. Simpan di tempat yang aman selama 3-4 hari.
Catatan :
1. Banyaknya ragi yang digunakan disesuaikan dengan jumlah beras ketannya. Jumlah yang terlalu banyak akan mempercepat proses fermentasi dan menyebabkan tape yang terbentuk terasa pengar, sedangkan jumlah ragi yang terlalu sedikit dapat menyebabkan tape yang terbentuk tidak manis dan terasa keras.
2. Takaran ragi yang tepat hingga menghasilkan tape yang baik biasanya diperoleh berdasarkan pengalaman.
3. Kualitas tape yang baik turut ditentukan pula oleh jenis ragi yang digubakan dan asal ragi tersebut.
Artikel : 5 Jumlah Voting : 99 Orang
seneng baca postingannya, sangat bermanfaat, makasih infonya.
BalasHapusmaksih kemabali mas
Hapus